Jakarta, 9 September 2025 – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat capaian positif dari kegiatan business matching yang mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli (buyer) luar negeri. Selama periode Januari hingga Agustus 2025, transaksi yang dihasilkan mencapai USD 90,90 juta atau setara Rp 1,49 triliun.
Business matching menjadi salah satu strategi pemerintah untuk membuka akses pasar ekspor bagi produk UMKM nasional. Melalui forum ini, pelaku UMKM dapat bertemu langsung dengan calon pembeli dari berbagai negara, sehingga memperbesar peluang kerja sama dagang secara konkret.
Menurut Kemendag, sektor yang paling banyak diminati meliputi makanan dan minuman olahan, produk fesyen, kerajinan tangan, serta furnitur. Negara-negara tujuan utama ekspor hasil business matching antara lain Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Capaian ini menunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar global. Ke depan, kami akan memperluas jaringan buyer dan memfasilitasi lebih banyak pelaku usaha untuk bisa menembus pasar internasional,” ujar perwakilan Kemendag.
Pemerintah juga berkomitmen mendukung UMKM melalui berbagai pelatihan, fasilitasi sertifikasi, hingga promosi digital agar produk lokal semakin mudah diterima di pasar global.
Penulis : cantika
Editor : cantika