Makan Bergizi Gratis Disebut Buka Banyak Lapangan Kerja

Kamis, 9 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Mulai Senin (6/1), program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto, resmi dimulai. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan asupan gizi bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru di berbagai daerah.

Sebagai contoh, di Boyolali, Jawa Tengah, sekitar 150 warga lokal telah dipekerjakan dalam salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal ini diungkapkan oleh Sugiri, pengawas Yayasan Bangun Gizi Nusantara, yang bekerja sama dengan Wong Solo Group dalam menjalankan program tersebut. Yayasan ini mempekerjakan warga sekitar untuk mengelola dua unit dapur di Gagaksipat, Boyolali, untuk mendistribusikan makanan bergizi ke wilayah Ngemplak.

Sugiri menjelaskan, “Kami mempekerjakan 150 pekerja lokal yang berasal dari sekitar SPPG. Selain memberikan asupan gizi yang lebih baik kepada anak-anak, program ini juga membantu meningkatkan perekonomian setempat, karena pedagang dan masyarakat sekitar turut mendapat manfaat.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal serupa juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah, di mana Amelia Widya Putri, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Semarang, mengatakan bahwa sejak dimulainya program Makan Bergizi Gratis, banyak warga setempat yang mendapatkan peluang pekerjaan baru, termasuk dirinya sendiri.

“Program ini benar-benar membuka banyak kesempatan kerja. Kami merekrut warga sekitar untuk bergabung dan bekerja di unit pelayanan, yang tentu saja membantu perekonomian mereka,” ungkap Amelia.

Amelia juga menambahkan bahwa program ini memberikan dampak besar, tidak hanya dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak, tetapi juga sebagai sumber pendapatan bagi tenaga kerja di unit pelayanan. “Banyak yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan, kini dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk keluarga mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amelia menjelaskan bahwa kerja sama dengan UMKM lokal, petani, dan peternak juga menjadi bagian dari keberhasilan program ini. “Kami bekerja sama dengan UMKM, petani, dan peternak di sekitar, yang tidak hanya memberikan bahan baku makanan dengan harga yang lebih terjangkau, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung kepada mereka,” katanya.

 

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7723487/makan-bergizi-gratis-disebut-buka-banyak-lapangan-kerja-ini-buktinya

Facebook Comments Box

Penulis : Yovela

Editor : Ilham

Sumber Berita: https://finance.detik.com

Berita Terkait

Lilin Hias Ramah Lingkungan dari Bojonggede Mendunia
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Rambah Pasar Internasional
Pemkab Sumenep Dukung Ekonomi UMKM Lewat Bazar Takjil
Foopak-Pisang Goreng Madu Bu Nanik Kolaborasi Dukung UMKM Berkelanjutan
Pengusaha Kampung Ketupat Cimahpar Naik Kelas Bersama Klasterku Hidupku
Bekas Pabrik Gula ‘Disulap’ Jadi Rest Area Megah, Telan Rp 149 M
Ramadhan, Omzet UMKM Konveksi di Surabaya Anjlok, Imbas Efisiensi
Direstui Pemerintah, Aplikasi Belanja Online Bakal Bawa Produk UMKM Mendunia

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:05 WIB

Lilin Hias Ramah Lingkungan dari Bojonggede Mendunia

Senin, 17 Maret 2025 - 10:50 WIB

Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Rambah Pasar Internasional

Senin, 17 Maret 2025 - 10:34 WIB

Pemkab Sumenep Dukung Ekonomi UMKM Lewat Bazar Takjil

Senin, 17 Maret 2025 - 10:20 WIB

Foopak-Pisang Goreng Madu Bu Nanik Kolaborasi Dukung UMKM Berkelanjutan

Senin, 17 Maret 2025 - 10:09 WIB

Pengusaha Kampung Ketupat Cimahpar Naik Kelas Bersama Klasterku Hidupku

Berita Terbaru

Berita

Lilin Hias Ramah Lingkungan dari Bojonggede Mendunia

Senin, 17 Mar 2025 - 11:05 WIB

Berita

Pemkab Sumenep Dukung Ekonomi UMKM Lewat Bazar Takjil

Senin, 17 Mar 2025 - 10:34 WIB