Perjalanan Bisnis Es Cendol Elizabeth, dari Gerobak sampai Hadir di Mal

Selasa, 7 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG – Di Kota Bandung, Jawa Barat ada penjual es cendol yang legendaris yang banyak dikenal oleh masyarakat setempat. Namanya, Es Cendol Elizabeth.

 

Bisnis Es cendol Elizabeth didirikan pada tahun 1972 di kota Bandung oleh seseorang bernama Rohman. Usaha H. Rohman yang bermula dari gerobak yang dulunya berada di depan Toko Tas Elizabeth milik Bu Eli, akhirnya berkembang hingga mencakup pusat perbelanjaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Anak kedua Rohman, Nur Hidayah menceritakan sejarah dan perjalanan es cendol Elizabeth milik orang tuanya.

“Bapak (H. Rohman) dulu sudah merintis berjualan es cendol sejak tahun 1972. Saat itu bapak masih menggunakan gerobak keliling,” kata Nur.

 

Dalam perjalanannya berjualan, rumah Bu Eli yang menjadi toko tas, dan ada papan bertuliskan “Toko Tas Elizabeth.” H. Roman masih setia berjualan es cendol di jalan Otto Iskandardinata.

“Saat ada yang memesan chendol, Rohman yang belum bisa membaca dan menulis dengan lancar meminta bantuan Eli untuk menuliskan pesanannya,” kata Nur.

 

Bahkan saat itu, sekitar tahun 1980 ada momen setiap orang yang membeli tas elizabeth pasti akan disuguhkan cendol milik H. Rohman.

“Kalau sekarang mungkin bisa disebut sebagai welcome drink-nya,” ucap Nur.

 

Laris Manis dari Rakyat sampai Pejabat

Bagi para pedagang takjil, bulan Ramadan memang merupakan bulan kebahagiaan dan rezeki. Es Cendol Rohman tidak terkecuali.

 

Selama bulan Ramadan, Es cendol Rohman menikmati penjualan yang bagus dan sering kehabisan cendol.

 

Tak hanya dari kalangan rakyat, Es Cendol Elizabeth juga pernah dijadikan suguhan untuk Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Gedung Creative Center, Kota Bogor, Jumat (12/11/2021) kemarin.

 

Buka Cabang dan Jaga Kualitas

Usaha Cendol H. Rohman terus berkembang dari tahun ke tahun. Sekitar tahun 1998, dibangun Es Cendol Elizabeth Center di 64 Jalan Inhoftank. Belakangan, Es Cendol Elizabeth membuka cabang di Majalaya dan Tasikmalaya.

 

Es Cendol Perjalanan panjang Elizabeth dari awal berdirinya perusahaan hingga berkembang tidak terlepas dari upaya kami dalam menjaga kualitas.

“Dari awal berdiri sampai sekarang, kita selalu mempertahankan kualitas rasa yang tidak berubah,” ujar Nur.

 

https://umkm.kompas.com/read/2025/01/05/194315183/perjalanan-bisnis-es-cendol-elizabeth-dari-gerobak-sampai-hadir-di-mal

Facebook Comments Box

Penulis : Yovela

Editor : Ilham

Sumber Berita : https://umkm.kompas.com

Berita Terkait

Lilin Hias Ramah Lingkungan dari Bojonggede Mendunia
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Rambah Pasar Internasional
Pemkab Sumenep Dukung Ekonomi UMKM Lewat Bazar Takjil
Foopak-Pisang Goreng Madu Bu Nanik Kolaborasi Dukung UMKM Berkelanjutan
Pengusaha Kampung Ketupat Cimahpar Naik Kelas Bersama Klasterku Hidupku
Bekas Pabrik Gula ‘Disulap’ Jadi Rest Area Megah, Telan Rp 149 M
Ramadhan, Omzet UMKM Konveksi di Surabaya Anjlok, Imbas Efisiensi
Direstui Pemerintah, Aplikasi Belanja Online Bakal Bawa Produk UMKM Mendunia

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:05 WIB

Lilin Hias Ramah Lingkungan dari Bojonggede Mendunia

Senin, 17 Maret 2025 - 10:50 WIB

Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Rambah Pasar Internasional

Senin, 17 Maret 2025 - 10:34 WIB

Pemkab Sumenep Dukung Ekonomi UMKM Lewat Bazar Takjil

Senin, 17 Maret 2025 - 10:20 WIB

Foopak-Pisang Goreng Madu Bu Nanik Kolaborasi Dukung UMKM Berkelanjutan

Senin, 17 Maret 2025 - 10:09 WIB

Pengusaha Kampung Ketupat Cimahpar Naik Kelas Bersama Klasterku Hidupku

Berita Terbaru

Berita

Lilin Hias Ramah Lingkungan dari Bojonggede Mendunia

Senin, 17 Mar 2025 - 11:05 WIB

Berita

Pemkab Sumenep Dukung Ekonomi UMKM Lewat Bazar Takjil

Senin, 17 Mar 2025 - 10:34 WIB