Jakarta – Tahun 2023 menjadi momen penting bagi PaDi UMKM, sebuah platform pengadaan barang dan jasa yang dikembangkan oleh Telkom. Platform ini berhasil meraih penghargaan SME Enabler Through Digital of the Year pada ajang MECA, yang merupakan sebuah pengakuan atas dedikasi Telkom dalam mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia melalui digitalisasi. Penghargaan ini tentunya menjadi bukti nyata dari komitmen Telkom untuk meningkatkan sektor UKM di tanah air.
Perjalanan PaDi UMKM dimulai dari inisiatif Kementerian BUMN empat tahun lalu, yang bertujuan untuk menghadirkan solusi pengadaan barang dan jasa yang lebih transparan, efisien, dan efektif. Dengan adanya keterbukaan dalam proses pengadaan, diharapkan akan meningkatkan kinerja BUMN serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
“Selain itu, penting untuk meningkatkan ekonomi Indonesia dengan mendukung UKM untuk naik kelas. Dalam situasi krisis, seperti krisis moneter 1998 dan pandemi Covid-19, UKM terbukti mampu bertahan dan menopang ekonomi bangsa. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi solusi yang tepat untuk menjawab dua tantangan besar ini,” ungkap EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Telkom, sebagai bagian dari komitmen untuk mempercepat digitalisasi, mengembangkan solusi digital yang bisa mendukung UKM untuk naik kelas sekaligus memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020, Telkom meluncurkan PaDi UMKM, sebuah marketplace B2B (business to business) yang menjadi jembatan antara UKM sebagai penjual dan BUMN maupun perusahaan swasta sebagai pembeli. Platform ini memungkinkan UKM dari berbagai sektor untuk dapat mengakses pasar pengadaan barang dan jasa yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan hadirnya PaDi UMKM, stigma negatif tentang sulitnya UKM memasuki pasar pengadaan bisa dipatahkan.
Melalui PaDi UMKM, BUMN juga bisa lebih mudah dalam mengidentifikasi dan mengkurasi vendor penyedia barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Marketplace ini memberikan transparansi informasi serta menciptakan persaingan yang sehat antara penjual sebagai calon vendor. Perusahaan swasta dan BUMN pun dapat dengan mudah mencari produk dan jasa yang sesuai dengan spesifikasi yang mereka butuhkan, termasuk menentukan anggaran dan kuantitas yang tepat. Hal ini menjadi kemudahan yang sangat signifikan dalam proses pengadaan yang sebelumnya dianggap rumit dan sulit.
Komang Budi Aryasa menambahkan, “PaDi UMKM tidak hanya berfokus pada digitalisasi, namun juga terus melakukan inovasi untuk menjadi marketplace B2B terbaik yang menghubungkan UKM dan pembeli dari sektor BUMN maupun swasta. Kami juga aktif memberikan edukasi dan pendampingan bagi UKM agar mereka dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka dan dapat naik kelas. Beberapa program yang kami gelar, seperti Business Matching, Bazaar UMKM Indonesia, PaDi Talks, dan PaDi Academy, merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap perkembangan UKM.”
Yang membedakan PaDi UMKM dari platform pengadaan lainnya adalah keseriusan dan komitmen mereka dalam mentransformasi proses pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Melalui digitalisasi, PaDi UMKM berupaya mendorong UKM untuk menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing, serta membantu mereka memperluas pasar dengan cara yang lebih efisien, terbuka, dan transparan. Inilah yang menjadikan PaDi UMKM bukan sekadar marketplace, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pengembangan UKM di Indonesia.
Penulis : Yovela
Editor : Yovela
Sumber Berita: https://ekbis.sindonews.com