Jakarta – BRI berhasil menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dengan partisipasi lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar. Acara ini juga berhasil merealisasikan kontrak ekspor yang mencapai USD 90,6 juta, atau sekitar Rp1,5 triliun.
Salah satu dari 1.000 UMKM terpilih yang menonjol dalam acara tersebut adalah Aprill Soeharto, pendiri brand sepatu Arta Louwee, yang sukses menembus pasar internasional.
Aprill menjelaskan bahwa sepatu custom Arta Louwee menonjolkan keunggulan dalam hal kenyamanan. Selain memiliki struktur yang kokoh, sepatu ini juga dirancang agar bisa disesuaikan dengan bentuk kaki pemakainya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perjalanan Arta Louwee dimulai dari pengalaman kurang menyenangkan yang dialami Aprill saat masih SMP. Cemoohan tentang “sepatu jelek dan jebol” yang diterimanya, justru menjadi motivasi bagi Aprill untuk mendirikan Arta Louwee, sebuah brand sepatu yang kini berhasil menembus pasar internasional.
Keberhasilan bisnis ini juga tak lepas dari dukungan program akselerasi bisnis BRI, yang membantu memperkenalkan produk alas kaki lokal ke pasar global. Aprill mengungkapkan bahwa inovasi ini bertujuan untuk memberikan solusi atas masalah ukuran sepatu ready-to-wear yang sering kali tidak pas, sehingga sulit memberikan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Keunggulan tersebut membawa Arta Louwee melangkah lebih jauh dan meraih pasar global, dengan pesanan yang datang dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Hong Kong, Arab Saudi, Turki, Oman, hingga Amerika Serikat. Seiring dengan keberhasilan ekspornya, Aprill bertekad untuk memastikan bahwa bisnisnya dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
Untuk itu, ia membawa misi sosial dalam perjalanannya. Filosofi ini tercermin dalam nama Arta Louwee, yang dibaca ‘arta luwih’ dalam bahasa Jawa, yang berarti ‘harta lebih’. Ini menggambarkan komitmen brand untuk memberdayakan tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka dengan memberikan penghasilan lebih.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih membelanjakan harta lebihnya untuk produk UMKM lokal, yang tidak kalah bersaing dengan produk luar,” ujar Aprill dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2025).
Namun, perjalanan Aprill dalam membangun Arta Louwee tidaklah mudah. Sebelum berhasil meraih omzet hingga Rp90 juta per bulan, ia harus menghadapi berbagai tantangan dan kegagalan. Memulai dari nol, Aprill belajar untuk menghadapi setiap hambatan yang ada.
Menurut Aprill, setiap kegagalan adalah tantangan yang harus dihadapi. Ia terus mengembangkan produk dan strategi pemasarannya.
“Awalnya, saya masih minim pengetahuan tentang marketing. Saya hanya sering mengunggah foto di Instagram, bahkan bisa mencapai 30 postingan, agar bisa menjangkau lebih banyak orang. Ternyata, cara itu kurang efektif,” ujarnya.
Menyadari pentingnya strategi pemasaran yang lebih terarah, Aprill memutuskan untuk mengikuti berbagai program pelatihan, termasuk Pengusaha Muda BRILiaN (PMB), sebuah program intensif dari BRI yang dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing dan memperluas pasar mereka secara lebih strategis.
“PMB memberikan pendampingan dengan kurikulum yang terintegrasi, dan menyelesaikan tugas sesuai dengan bidang usaha. Tujuan utamanya adalah melahirkan pengusaha muda Indonesia yang berdaya saing di tingkat lokal dan global,” jelas Aprill.
Di sisi lain, Direktur Komersial, Bisnis Kecil & Menengah BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa PMB adalah bukti nyata komitmen BRI untuk mendukung UMKM Indonesia.
Ke depan, BRI berencana untuk terus menghadirkan program pemberdayaan yang inovatif guna mencetak lebih banyak pengusaha muda potensial, agar UMKM Indonesia semakin berkembang, mandiri, dan kompetitif di pasar internasional.
“BRI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas dan daya saing pengusaha muda agar mereka bisa naik kelas dan memperluas pasar ke tingkat global. Kami berharap peserta PMB dapat menjadi motor perubahan yang menginspirasi lebih banyak pengusaha muda di seluruh Indonesia,” ujar Amam.
Penulis : Yovela
Editor : Yovela
Sumber Berita : https://www.cnbcindonesia.com