Kota Malang Catat Inflasi Stabil di 2024, Peluang dan Tantangan UMKM
Malang, Bisnis.com – Sepanjang tahun 2024, Kota Malang mencatat inflasi yang stabil. Inflasi ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas utama seperti bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng, dan kopi bubuk. Di sisi lain, beberapa komoditas seperti cabai rawit, tomat, dan bensin memberikan kontribusi yang menekan inflasi.
Menurut Kepala BPS Kota Malang, inflasi di Kota Malang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan, meski ada lonjakan pada masa pemulihan pasca-pandemi. Manajemen stok pangan lokal dan stabilitas harga bahan pokok menjadi faktor utama yang membantu menjaga inflasi tetap terkendali.
Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut merasakan dampak dari tren inflasi ini. Kenaikan harga bahan baku memengaruhi pelaku usaha di sektor kuliner dan produksi makanan olahan, sementara stabilnya biaya transportasi membantu menjaga efisiensi distribusi produk.
Ekonom menilai bahwa perubahan pola konsumsi masyarakat, yang kini semakin bergeser ke arah digital dan gaya hidup berbasis e-commerce, turut memengaruhi dinamika inflasi. Gangguan pasokan pada komoditas tertentu juga menjadi tantangan bagi pelaku usaha dalam memenuhi permintaan pasar.
Untuk menghadapi kondisi ini, pemerintah dan pelaku UMKM diharapkan dapat melakukan sejumlah langkah strategis. Investasi pada teknologi agrikultur dan penguatan infrastruktur logistik menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi. Di sisi lain, pelaku UMKM didorong untuk mengelola keuangan dengan baik dan diversifikasi produk untuk menjaga keberlanjutan usaha di tengah fluktuasi harga pasar.
Meski kondisi inflasi di Kota Malang relatif stabil, dinamika pasar yang dipengaruhi oleh musim dan pola konsumsi tetap memerlukan perhatian serius, terutama dalam mendukung daya beli masyarakat dan menjaga kelangsungan usaha lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Andhika
Editor : Andhika
Sumber Berita : https://www.detik.com