Yogyakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan modal investasi mencapai 16,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang dapat diakses para pelaku UMKM kuliner yang lolos kurasi pada ajang Foodstartup Indonesia (FSI) 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan salurkan pembiayaan untuk industri kuliner di Indonesia mencapai 16,5 juta dolar AS. Ada beberapa investor yang nanti diundang untuk ikut membiayai,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani saat “Kick Off Foodstartup Indonesia (FSI) 2024” di Yogyakarta, Kamis.
Rizki mengatakan FSI merupakan program Kemenparekraf yang menyediakan akses peningkatan kapasitas, pemasaran, dan pendanaan bagi industri sektor makanan dan minuman.
Melalui agenda tahunan tersebut, menurut dia, Kemenparekraf telah mengkurasi lebih dari 500 pelaku usaha makanan dan minuman sejak 2016.
“Program FSI ini ingin mendukung kuliner kita, industri makanan dan minuman kita bisa naik kelas, berkembang untuk kemudian bisa melakukan ekspor,” ujar Rizki.
Dia menyebut industri sektor kuliner telah berkontribusi 6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada 2023.
Rizki menuturkan Kemenparekraf kembali mengajak pelaku usaha kuliner di berbagai daerah di Indonesia yang memenuhi syarat untuk segera mendaftar pada FSI 2024.
“Bukan (UMKM) yang mulai dari awal, tapi kami ingin yang sudah punya kemampuan untuk didorong ke level nasional dan global,” ucap dia.
Kemenparekraf bakal mengawali tahapan Program FSI 2024 dengan seminar atau konferensi untuk pelaku usaha kuliner yang akan diisi para ahli terkemuka.
Berikutnya, “pitching forum” untuk melatih pelaku usaha terkurasi mempresentasikan model usahanya kepada calon investor.
Tahapan terakhir adalah “final pitch” dan “networking night” untuk mempertemukan pelaku usaha kuliner dengan investor potensial.
Rangkaian FSI 2024 bakal dilaksanakan di lima kota, yaitu Solo, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.
“Saat final akan ada 50 (peserta) yang akan diundang untuk dikurasi dari seluruh Indonesia,” kata Rizki.
Untuk mengikuti penjaringan pada program tersebut pelaku usaha kuliner dipersilakan mendaftar melalui laman resmi FSI yaitu www. Foodstartup.id dengan melengkapi data yang diminta.
Adapun syarat untuk mendaftar antara lain WNI dengan usaha makanan dan minuman serta berdomisili di Indonesia.
Berikutnya, bisnis usaha makanan atau minuman sudah berjalan, memiliki legalitas usaha PT, PT perorangan atau CV, mempunyai transaksi bisnis minimal Rp1,5 miliar per tahun, serta sedang mencari pendanaan, kemitraan strategis atau akses pasar untuk usahanya.
“Kami berharap pelaksanaan FSI 2024 dapat memberikan dampak dan manfaat yang seluas-luasnya bagi pengembangan bisnis kuliner Indonesia agar bisa ‘go global’ serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia,”