Sri Hidayati Pasarkan Criping Pencok Hingga Mancanegara
SEMARANG – Sri Hidayati, mantan buruh pabrik garmen di Kabupaten Semarang, memulai usaha Criping Pencok Serasi pada 2011 dengan resep keluarga. Berawal dari menitipkan produknya di warung, Sri mulai serius mengembangkan bisnisnya dengan mendekati petani ketela untuk menekan biaya produksi. Akhirnya, ia memutuskan fokus pada usaha ini dan meninggalkan pekerjaannya di pabrik.
Pada 2017, Sri bergabung dengan Koperasi UMKM Center Kabupaten Semarang. Di sana, ia belajar strategi pemasaran dan pembukuan, yang membantunya memperluas jaringan bisnis. Melalui kemitraan dengan Serabut Nusa dan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, Sri mulai menerapkan model bisnis Business-to-Consumer (B2C) dan Consumer-to-Consumer (C2C).
Untuk konsumen langsung, produknya dikemas dengan plastik tebal berlabel lengkap, sementara untuk reseller, ia menggunakan kemasan plastik tipis tanpa label. Ia juga menerapkan aturan pembayaran tunai untuk menghindari risiko retur.
Kemitraan dengan Serabut Nusa dan CCEP Indonesia membuka peluang Sri memasarkan produknya hingga ke mancanegara. Selain pemasaran, program ini juga membantu meningkatkan kualitas pengemasan dan pembukuan. Meski perjalanan ini penuh tantangan, ketelatenan Sri berbuah manis dengan omzet yang terus tumbuh.
“Saya berharap usaha ini bisa terus berkembang dan mendapat lebih banyak dukungan untuk memperluas jangkauan pasar,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Andhika
Editor : Andhika
Sumber Berita: https://www.cnn.com