Agar Bisnis Bisa Autopilot, Lakukan 5 Cara Ini dari Fellexandro Ruby

Kamis, 10 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagi para business owner, tentu banyak yang ingin memiliki sistem autopilot untuk usahanya. Sistem dimana bisnis bisa berjalan otomatis tanpa owner harus selalu mengawasi atau turun tangan. Untuk mulai menerapkan bisnis bisa autopilot, banyak yang harus Teman Ninja siapkan.

 

Lalu, apa saja yang harus diperhatikan ketikan ingin membangun bisnis yang mandiri dan autopilot? Yuk, simak dalam ulasan yang sudah dirangkum bersama Fellexandro Ruby selaku creativepreneur, penulis, serta content creator ilmu bisnis dan keuangan!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Sebelum lebih jauh membahas bagaimana tahapan sebelum memutuskan bisnis menjadi autopilot, Teman Ninja perlu mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri bisnis yang bisa dikatakan siap untuk autopilot!

 

Tidak Lagi Bergantung Pada Owner

Bisnis yang autopilot akan selalu memiliki sistem atau business framework yang kuat. Artinya, agar sebuah bisnis bisa berjalan, bisnis tersebut tidak harus bergantung lagi kepada owner, atau ibaratnya bisnis akan terus berjalan tanpa owner selalu harus terlibat dari segi omzet dan profit.

 

Mempunyai Tim yang Hebat dan Profesional

Tentunya, kualitas dari tim yang dibangun sangat penting dengan jumlah yang cukup besar. Agar sampai di tahap ini, Teman Ninja perlu memiliki sumber daya lebih, khususnya secara finansial, aset, dan kemampuan untuk mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik.

 

Nah, untuk melepaskan bisnis atau yang autopilot, Teman Ninja perlu mengetahui tahapan apa saja yang akan dilewati terlebih dahulu. Well, berikut ini beberapa tahapan menurut Fellexandro.

Analisis Komunikasi Antar Karyawan

Lakukan analisis terlebih dahulu mekanisme komunikasi antara business owner dan para karyawan. Pikirkan tentang framework komunikasi yang jelas antara karyawan, juga tentang bebasnya penggunaan tools komunikasi. Sebab, memiliki framework komunikasi yang jelas dapat membantu karyawan bekerja secara mandiri.

Mempertimbangkan Kebutuhan Karyawan

Sumber: Unsplash

Pertimbangkan juga apa saja yang karyawan inginkan dengan bekerja sebagai bawahan; apakah mereka bekerja untuk mendapatkan pengalaman lebih, atau untuk bisa memberikan dampak lebih. Hal ini perlu didiskusikan bersama para karyawan, agar Teman Ninja bisa memastikan mereka tidak mudah resign, atau memiliki tingkat turnover yang rendah ketika bisnis akan autopilot.

Mempertimbangkan Kondisi Penjualan Bisnis

Teman Ninja juga perlu mengetahui dan menjawab pertanyaan terkait kondisi penjualan bisnis dengan jujur; apakah laba yang diterima dalam jangka waktu tertentu itu konsisten dan stabil atau masih naik turun. Jika kondisi penjualan sudah mencapai angka yang optimal namun masih belum stabil, maka bisa jadi Teman Ninja mungkin memerlukan waktu lebih untuk memahami alasan di balik hal tersebut.

Memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Penting juga untuk memikirkan bagaimana dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) usaha yang dimiliki; apakah karyawan masih perlu menghubungi owner jika terjadi sebuah masalah, mekanisme komunikasi antara karyawan, divisi, atau departemen, hingga bagaimana SOP seluruh kegiatan yang terjadi di dalam bisnis.

 

Menentukan Tujuan Utama Melepas Bisnis/Autopilot

Teman Ninja perlu menanyakan pada diri sendiri, apa tujuan membuat bisnis autopilot; merasa lelah menjalankan bisnis sehingga ingin melepasnya? Atau ingin mengubah fokus hidup sebagai pemilik usaha? Apabila jawabannya adalah “ya”, maka itu berarti Teman Ninja belum saatnya untuk membuat bisnis autopilot.

https://blog.ninjaxpress.co/agar-bisnis-bisa-autopilot/

Facebook Comments Box

Penulis : M.Rasyid Ar Rafiu

Editor : Mister Izzy

Sumber Berita : https://blog.ninjaxpress.co/agar-bisnis-bisa-autopilot/

Berita Terkait

Contoh Pitch Deck yang Menarik Investor dan Cara Membuatnya Investor dan cara membuatnya
7 Cara Menemukan Ide Bisnis yang Menguntungkan
Mengintip 3 Model Social Enterprise di Indonesia
Social Enterprise Semakin Berkembang di Indonesia
Yuk, Bangun Team Work yang Kompak dengan 13 Tips Ini
Penggerak10+ Perusahaan Sosial (Social Enterprise) dari Indonesia
10 Tips Menjalankan Bisnis Franchise yang Wajib Dipahami
Henry Husada Hadiri PSMTI Bazaar UMKM dan Charity Fun Night

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 11:53 WIB

Contoh Pitch Deck yang Menarik Investor dan Cara Membuatnya Investor dan cara membuatnya

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:37 WIB

7 Cara Menemukan Ide Bisnis yang Menguntungkan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 11:32 WIB

Mengintip 3 Model Social Enterprise di Indonesia

Kamis, 10 Oktober 2024 - 11:15 WIB

Social Enterprise Semakin Berkembang di Indonesia

Kamis, 10 Oktober 2024 - 11:14 WIB

Agar Bisnis Bisa Autopilot, Lakukan 5 Cara Ini dari Fellexandro Ruby

Berita Terbaru

Kemitraan

Apa Itu Kemitraan dan Mengapa Penting dalam Dunia Bisnis?

Selasa, 15 Okt 2024 - 12:16 WIB

Franchise

30 Daftar Franchise dan Keuntungan Mendirikan Bisnisnya

Selasa, 15 Okt 2024 - 11:58 WIB

pitching / presentasi ke investor

Contoh Pitch Deck yang Menarik Investor dan Cara Membuatnya Investor dan cara membuatnya

Selasa, 15 Okt 2024 - 11:53 WIB