Perkenalkan saya Kukuh Yulianto Pratama, 37 tahun bersama istri Murni Susanti awal usaha di bidang peternakan dengan brand Merawang Farm. Ayam kampung petelur ini tidak sengaja karena banyak limbah-limbah sisa makanan di rumah kami berkurang.
Oleh karenanya saya memiliki ide bagaimana kalau kita memelihara ayam kampung tidak ada sisa makanan yang terbuang sia-sia karena dijadikan pakan ayam. Dari situ kami membeli beberapa ekor ayam yang hingga kini terus bertambah.
Induk ayam yang kami beli setidaknya berusia 5 bulan sehingga tidak perlu waktu lama akan bertelur. Untuk menjaga hasil tetap optimal maka kebutuhan nutrisi ayam kami jaga sebaik mungkin. Pakan yang kami berikan antara lain jagung, bekatul, konsentrat petelur dan polar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Memberi nutrisi dengan baik saat pagi dan sore hari. Tak perlu waktu lama ayam pun bisa berproduksi dengan baik dan tinggal bagaimana meningkatkan jumlah secara kualitas.
Seiring berjalan waktu, kami pun mendapat feedback dan respon pasar yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan jumlah pesanan yang terus meningkat.
Saat ini kami tidak hanya melayani penjualan telur ayam saja tapi juga telah bertambah pada pemenuhan ayam kampung sebagai konsumsi.
Dengan fokus ini kami merasa yakin bahwa bisnis ini begitu menjanjikan. Terlebih telur menjadi salah satu produk makanan yang kaya akan nutrisi dan dibutuhkan setiap keluarga.
Kami berkomitmen untuk memberikan telur yang sehat, keluarga bahagia. Motto itu yang menjaga kami untuk senantiasa memberi yang terbaik pada pelanggan dan tentu saja ayam-ayam yang kami pelihara.
Lambat laun ayam-ayam kami menghasilkan telur dengan frekuensi harian dari 2 ekor indukan kami kumpulkan telur-telur itu untuk ditetaskan menjadi Day old chick (DOC). dari DOC itu banyak anak-anak yam kami lahir dan kini populasi ayam kami menjadi banyak.
Tak terasa waktu berjalan mendekati 8 bulan usaha dan saat ini memiliki setidaknya 100 ekor ayam petelur. Dan dari sini kami mendapat pendapatan dengan menjual telur yang ada, DOC dan ayam pedagang atau afkir.
Dengan bertambahnya populasi kami terbentur pada minimnya permodalan untuk penambahan biaya pakan, obat-obatan dan operasional usaha (promosi dan marketing). Alhamdulilah kami mendapat kepercayaan untuk mengikuti inkubasi bisnis
Seperti entrepreneur hub kominfo, umkm level up yang mana dari pelatihan tersebut kami mendapat insight baru.
Sampai pada titik kami mendapat dana hibah dari baznas untuk penguatan modal usaha. Semoga usaha yang kami rintis ini memberi manfaat dan dampak positif bagi ekonomi keluarga konsumen, maupun masyarakat luas. Sehingga produk ami bisa dikenal dan dibutuhkan masyarakat pada umumnya
Kami percaya tidak ada usaha yang menghianati hasil selama kita yakin dan mau berusaha dengan sabar dan konsisten. Tuhan YME selalu bersama orang-orang yang percaya.
Salam sukses, salam umkm level up, go succes