Tren inkubator bisnis di Indonesia terus berkembang dalam satu dekade terakhir. Berbagai macam konsep dan program inkubasi ditawarkan bagi setiap calon wirausahawan yang memiliki ide bisnis potensial. Berikut ini, beberapa program inkubasi bisnis yang bisa menjadi pilihan, jika Anda tertarik untuk mengeksekusi ide menjadi bisnis sungguhan, atau bagi para pelaku usaha yang membutuhkan tambahan dana dan pendampingan dari para ahli.
Indigo Incubator
Indigo Incubator adalah program inkubasi bisnis yang dimiliki Telkom. Para peserta yang ingin menjadi tenant akan melewati beberapa tahap seleksi seperti tes tertulis dan wawancara. Setelah itu mereka akan menjalani tahap inkubasi dan pendampingan selama enam bulan bersama dengan Telkom. Proses seleksi masih berlangsung selama masa inkubasi tersebut. Para peserta yang lolos akan mendapatkan suntikan dana bisnis awal sebesar Rp 250 juta. Selama masa inkubasi, para peserta akan mendapatkan berbagai dukungan lainnya dari Telkom seperti fasilitas di co-working space Bandung Digital Valley dan Jogja Digital Valley serta akses ke 150 juta pelanggan Telkom Group yang tersebar di 10 negara. Peserta yang dinilai memiliki prospek yang sangat cerah dan telah melewati tahap validasi model bisnis, bisa mendapatkan opsi pendanaan lanjutan sebesar Rp 2 miliar dari Telkom Group.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ciputra GEPI Incubator
Inkubator yang terafiliasi dengan Konglomerasi Ciputra ini akan memilih para pemilik usaha terbaik dan membina mereka selama enam bulan. Setiap peserta yang terpilih akan mendapatkan berbagai dukungan dan membantu startup untuk mendapatkan dana awal. Pada akhir bulan keenam, kami mengadakan sesi pitching untuk mempertemukan startup dengan investor yang telah dipilih dengan cermat. Beberapa manfaat yang diberikan di antaranya fasilitas dan layanan senilai Rp100 juta termasuk enam bulan coworking space di gedung perkantoran, dengan jam kerja yang fleksibel, bantuan hukum, serta berbagai workshop yang difasilitasi oleh para ahli dalam masing-masing industri.
Mandiri Inkubator Bisnis
Inkubator ini dibentuk oleh Bank Mandiri untuk mendukung ekosistem kewirusahaan di Indonesia. Program ini berlangsung secara intensif selama enam bulan bagi para pengusaha pemula, terutama untuk penguatan dasar-dasar manajemen bisnis. Program yang telah dirancang akan menitikberatkan kepada kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan bimbingan mentoring langsung dari orang-orang yang berkompeten di bidang mereka masing-masing, dan perluasan jaringan yang akan membantu perkembangan bisnis peserta. Adapun, beberapa fasilitas yang bisa didapatkan peserta di antaranya, kombinasi workshop dan praktik langsung dengan kurikulum yang terstruktur, akses ke jaringan Bank Mandiri, serta tempat kerja bersama.
Inkubator Teknologi LIPI
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga berkontribusi dalam pengembangan kewirausahaan yang berbasis teknologi atau wirausaha inovatif. Fasilitas yang tersedia dalam program inkubator ini antara lain sewa kantor yang murah, fasilitas bengkel produksi, ruang pertemuan, fasilitas promosi, serta fasilitas pendampingan rutin. Para calon tenant bisa mengajukan ide, proposal dan rencana bisnis yang akan diklasifikasi dalam empat kategori, yakni tahap pengembangan produk prototipe, tahap pra inkubasi teknologi, tahap inkubasi teknologi dan lisensi.
Skystar Ventures
Skystar Ventures merupakan program inkubator yang pada akhir 2013. Inkubator ini berfokus mengajarkan startup mengenai produk dan layanan yang berkaitan dengan digital media, yang meliputi industri distribusi konten, publishing, media sosial, dan e-commerce. SkyStar Ventures akan menginkubasi startup selama empat bulan dari tahap pembuatan ide sampai membuat produk versi beta. Selain itu, program ini juga akan memberikan investasi awal mulai dari Rp 60 juta hingga Rp 960 juta. Selain itu, para peserta inkubasi juga akan memperoleh network dan fasilitas co-working di New Media Tower milik Universitas Multimedia Nusantara di Tangerang.
Jakarta Founder Institute
Jakarta Founder Institute (JFI) merupakan cabang dari program The Founder Institute di Indonesia, yang telah hadir di Indonesia sejak 2011.JFI menarik biaya pendaftaran sebesar US$25 bagi calon tenant yang tertarik untuk mengikuti program inkubasi ini. Kemudian startup yang terpilih akan diwajibkan membayar kursus sebesar US$500. Startup yang diwisuda dari JFI dan mendapat pendanaan minimal USD50.000 dalam waktu satu tahun setelah kelulusan harus membayar sisa kursus sebesar USD4.500. Namun, jika pendanaan diperoleh lebih dari satu tahun setelah kelulusan, maka startup tidak perlu membayar sisa kursus.
Berita ini sudah pernah tayang di platform berita online berikut:
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20150822/88/464669/6-inkubator-yang-bisa-jadi-pilihan-pengembangan-umkm
Penulis : Ferdy A
Editor : Pak Izzy